Selasa, 04 November 2014

internet

A. PENGERTIAN INTERNET
Internet adalah kependekan dari     interconnection networking yang berarti seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global transmission control protocol/ internet
Protocol suite (TCP/IP) sebagai protocol pertukaran paket (packet switching communication protocol) untuk melayani miliaran penguna di seluruh dunia. 

Selasa, 14 Oktober 2014

TUGAS PENGANTAR MANAJEMEN UMUM

TUGAS
PENGANTAR MANAJEMEN
UMUM

logo mic

Dibuat Oleh    : NURJAYA

TEKNIK INFORMATIKA

STMIK MIC
2014


KATA PENGANTAR
Segala  puji  hanya  milik  Allah SWT , Shalawat  dan  salam  selalu tercurahkan kepada junjungan Nabi kita Rasulullah SAW.  Berkat  limpahan  dan rahmat-Nya kami  mampu  menyelesaikan  tugas  kliping ini untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Pengantar Manajemen Umum semester satu.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan dari rekan-rekan kelompok, sehingga kendala-kendala yang kami hadapi teratasi.
Kliping ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang system pemasaran di dunia wirausaha, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi, referensi, dan berita. Kliping ini di susun oleh kami selaku anggota kelompok dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga kliping ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Media Informatika Cendekia Cikarang. Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen pembimbing mata kuliah Pengantar Manajemen Umum, kami meminta masukannya untuk perbaikan pembuatan tugas pembuatan kliping selanjutnya serta kritik dan sarannya sangat kami harapkan dari pembaca.

BAB I
PENDAHULUAN
AGROBISNIS KERUPUK IKAN KAKAP CANDRDAMAWA
I. LATAR BELAKANG
Kerupuk ikan termasuk salah satu makanan popular di tanah air, kerupuk memiliki beberapa macam jenisnya diantaranya kerupuk udang dan kerupuk ikan dengan berbagai cita rasa.
Kerupuk memang banyak digemari orang, selain sebagai makanan ringan, lauk pauk makanan juga karena rasanya yang gurih, enak dan lezat. Pada umumnya bahan utama dari pembuatan kerupukikan ini terbuat dari tepung tapioka. Kemudian kita hanya menambahkan bumbu penyedap saja. Selain harganya terjangkau serta mudah mendapatkannya.Kerupuk juga ada berbagai macam kemasan, ada yang masih mentah, yang sudah matang dengan tingkat harga bervariasi.Karena semakin beragamnya kerupuk yang beredar maka masyarakat pun lebih banyak mendapatkan pilihan untuk mengkonsumsi kerupuk.
Semakin banyak peminat kerupuk mempengaruhi banyak industri kerupuk yang berkembang pesat di daerah-daerah khususnya Indramayu, Baik industry kerupuk yang langsung dapat dinikmati ataupun yang masih setengah jadi (krecek). Hal ini menyebabkan pola pikir masyarakat berkembang. Menjadikan masyarakat lebih inovatif dan kreatif untuk berwirausaha dalam bidang pangan khususnya krupuk. Dengan alasan di atas kami selakupenulis mengadakan observasi di perusahaan ikanuntuk mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana kerupuk dapat diproduksi.

II. RUMUSAN MASALAH
Dalam rumusan masalah ini kami mencoba menganggkat permasalahan yang sesuai dengan kami tanyakan kepada komoditi yang kami survai, sebagai berikut :
• Bagaimana latar belakang pendirian usaha krupuk ikan ini?
• Kenapa lebih memilih usaha pembuatan kerupuk ikan, ketimbang usaha lainnya ?
• Apa sajakah bahan dasar untuk mebuat krupuk ikan tersebut ?
• Berapa tenaga kerja di perusahaan krupuk ini dan bagaimana sistem pengupahannya
• Bagaimana cara proses produksi pengolahaannya ?
• Berapa keuntungan yang di peroleh oleh perusahaan krupuk ikan?
• Bagaimana persaingan yang di hadapi oleh perusahaan krupuk ikan ?
• Apa saja hambatan yang dialami oleh perusahaan krupuk ikan?
• Bagaimana usaha mengatasi hambatan yang dialami oleh perusahaan krupuk?
• Di pasarkan kemana hasil dari produksi tersebut ?
III. Tujuan pembutan kliping
• Untuk mengetahui latar belakang pendirian usaha krupuk ikan
• Untuk menjelaskan perbandingan antara usaha kerupuk ikan, dengan usaha lainnya
• Untuk mengetahui bahan-bahan untuk mebuat krupuk ikan
• Untuk mengetahui berapa banyak tenaga kerja di perusahaan krupuk ini
• Untuk menjelaskan cara proses produksi pengolahaannya
• Untuk menjelaskan keuntungan yang di peroleh oleh perusahaan krupuk ikan
• Untuk menjelaskan hambatan yang dialami oleh perusahaan krupuk ikan
• Untuk menjelaskan cara mengatasi hambatan yang dialami oleh perusahaan krupuk ikan
• Untuk mengetahui dipasarankanya kerupuk ikan tersebut
• Untuk memenuhi tugas manajemen Agribisnis

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Usaha Pendiri Pabrik Krupuk Ikan Kakap
Pada awal tahun 1989 Bapak H. Khasan Basri mempunyai inisiatif untuk mendirikan sebuah home industri krupuk yang diberi nama “CANDRAMAWA”. Dengan pengalaman dan keahlian yang beliau miliki maka beliau bertekad untuk mendirikan tempat usaha diKenanga, masyarakat disini memang sudah terkenal dengan usaha pembuatan kerupuknya sehingga disebut sebagai Dukuh Kerupuk, situasi dan kondisi lingkungan yang sangat mendukung di Desa Kenanga ini tepatnya di jalan perindustrian No 2 blok Dukuh Kabupaten Indramayu, Tanpa mengenal kata putus asa disinilah beliau mendirikan perusahaan krupuk ikan Usaha yang dikembangkan oleh Bapak H. Khasan bergarak pada bidang usaha pangan setengah jadi (krupuk krecek/mentah/belum di goreng). Jenis usaha pangan yang belum siap untuk di konsumsi langsung oleh konsumen, pada tahun 1990. Dari mulut ke mulut lambat laun usaha industri krupuk ini di kenal masyarakat banyak sehingga berkembang dengan pesat hingga sekarang.Faktor utama yang mendorong Bapak H. Khasan membuka usaha krupuk ini karena beliau telah memperoleh ilmu dan pengalaman – pengalaman semasa beliu bekerja dulu, Bapak H. Khasan juga ingin memutar roda kehidupan menjadi lebih baik, selain itu Bapak H. Khassan ingin menciptakan lapangan kerja bagi warga sekitarnya. Tujuan beliau memilih usaha membuat kerupuk ikan, daripada usaha lainya yaitu lebih mudah peroses pembuatannya dan bahan-bahan dasar untuk pembuatan kerupuk ikan ini mudah di dapat dan dicari.
Berikut struktur organisasi Candramawa :
Q

2.2 Tenaga Kerja dan Sistem Pengupahan di Pabrik Krupuk Ikan Kakap
a). Jumlah tenaga kerja dan peranannya
Tenaga kerja yang terdapat pada pabrik krupuk ini sebanyak 40 orang terdiri dari 25 orang laki-laki dan 15 orang perempuan dengan tugas sebagai berikut :
1. Tukang Molen (5 orang laki-laki)
Tukang molen mempunyai tugas sebagai berikut :
• Mencampur bahan-bahan krupuk
• Mengaduk bahan di pengadukan molen
2. Tukang Puter dan ketel (5 orang laki-laki)
Tukang puter mempunyai tugas sebagai berikut :
• Menjalankan alat pengaduk krupuk (operator mesin)
3. Tukang Cetak Krupuk (7 orang perempuan)
Tukang cetak krupuk mempunyai tugas sebagai berikut :
• Mencetak krupuk sesuai dengan mesin cetak
• Memotong krupuk sesuai dengan ukuran yang ditentukan
• Menata krupuk di atas tempat anyaman bambu untuk di oven (kalau musim penghujan)
4. Tukang Oven (5 orang laki-laki)
Tukang oven mempunyai tugas sebagai berikut :
• Menyusun krupuk di atas tempat oven
• Meng-oven krupuk (memasukan krupuk ke dalam oven)
• Mempersiapkan kayu bakar untuk ketel
5. Tukang Penjemuran dan pengemasan/pengepakan (10 orang laki-laki dan 5 perempuan)
Tukan Penjemuran dan Pengemasan/Pengepakan mempunyai tugas sebagai berikut:
• Menjemur krupuk di tempat penjemuran
• Mengangkat jemuran kerupuk
• Mengemas/Mengepak krupuk sambil menyortir kerupuk
6. Tukang Masak (3 orang perempuan)
Tukang masak bertugas menyiapkan konsumsi untuk karyawan (sehari 2x makan). Selama perusahaan “CANDRAMAWA” berdiri, perusahaan ini mempunyai jumlah karyawan yang tidak tetap. Hal ini dapat terjadi karena perusahaan mengalami pasang surut dalam memproduksi krupuk. Sehingga hal ini menyebabkan jumlah tenaga kerjanya terkadang banyak dan terkadang sedikit tergantung pesanan dari konsumen.

b). Sistem Pengupahan.
Gaji karyawan di bayarkan setiap hari berdasarkan tugas kerja yang dilakukan. Jadi setiap karyawan mempunyai gaji yang berbeda menurut tugas masing-masing yang telah di tangani. Dengan rincian sebagai berikut:
• Tukang Molen di gaji Rp 40.000/produksi
• Tukang Cetak di gaji Rp 40.000/produksi
• Tukang Oven di gaji Rp 40.000/produksi
• Tukang Jemur di gaji Rp 20.000/produksi
• Tukang Ngepak di gaji Rp 1000/ tumpukan
• Tukang masak di gaji Rp30.000/produksi
2.3 Proses Produksi Pembuatan Kerupuk Ikan Kakap
a) Peralatan Produksi
Dari tahun ke tahun perusahaan CANDRAMAWA banyak mengalami perubahan-perubahan dalam penggunaan alat produksi dari alat produksi secara sederhana sampai alat produksi moderen yang saatini di pakai. Perubahan alat-alat tersebut dilakukan karena adanya kemajuan teknologi dalam bidang peralatan. Dan perubahan tersebut dilakukan karena adanya pertimbangan kualitas sumber daya manusia. Akan lebih efektif, efisien dan optimal dalam memproduksi barang apabila menggunakan alat produksi yang tidak banyak membutuhkan tenaga manusia dan juga dapat menghemat waktu serta dapat mengatasi kendala-kendala yang mempengaruhi proses produksi.
Adapun alat-alat yang saat ini di gunakan yaitu :
1. Mesin Molen yang berfungsi untuk mencampur/mengaduk adonan menjadi satu hingga adonan kalis siap di cetak.
E

2. Mesin cetak yang berfungsi untuk mencetak krupuk sesuai dengan keinginan.
W
3. Oven yang berfungsi mengoven adonan setelah di cetak (proses masak)
T
4. Mesin potong berfungsi untuk memotong krupuk sesudah di oven.
R

5. Tampah ukuran besar berfungsi sebagai penetapan kerupuk yang sudah di potong
Y
6. Timbangan duduk yang berfungsi untuk menimbang hasil produk krupuk yang telah di kemasi
U
7. Bak (berbagai macam ukuran) untuk tempat adonan yang sudah di campur dan sebagai wadah krupuk yang sudah kering.
I

8. Mesin pengering berfungsi untuk mengeringkan krupuk saat banyak pesanan dan ketika cuaca tidak mendukung untuk melakukan proses penjemuran kerupuk.
O
9. Alat press berfungsi untuk mengemas krupuk menggunakan plastik setelah kerupuk telah selesai di timbang terlebih dahulu.
P
10. Bakstyrofoam/ lemari pendingin yang terbuat dari Styrofoam dengan enambahkan es batu ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan ikan (bahan Baku).
A

b) Bahan- bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan kerupuk tersebut adalah sebagai berikut:
1. Ikan Kakap
S
2. Tepung Tapioka
tapioaka
3. Tepung Terigu
D

4. Bawang Putih
F
5. Penyedap Makanan
G
6. Air bersih untuk memasak
H
7. Pewarna Makanan
J

c) Proses Produksi
Adapun proses pembuatan krupuk ikan kakap di perusahaan “CANDRAMAWA” adalah sebagai berikut:
1. Mengisi penampungan air yang sudah disiapkan
2. Mengalirkan air ke dalam bak pembuatan adonan
3. Menyalakan api
4. Mengisi bak adonan dengan air panas
5. Memasukkan bahan-bahan ke bak adonan
6. Mencampur bahan-bahan adonan seperti ikan kakap , tepung, serta bumbu-bumbu lainnya
7. Menambahkan air panas dan garam
8. Membuat adonan kerupuk
9. Memasukkan adonan ke dalam mesin molen
10. Memasukkan adonan ke mesin cetak
11. Memasukkan adonan ke tempat oven
12. Mengalirkan uap dari ketel ke tempat oven
13. Mengalirkan uap dari ketel ke tempat oven
14. Mengeluarkan dari tempat oven
15. Meniriskan dan mendinginkan sampai kenyal
16. Memisahkan dan memotong sesuai ukuran
17. Menjemur kerupuk yang telah di potong-potong sebelumnya
18. Mendinginkan sebelum dikemas
19. Memasukkan ke dalam plastik
20. Menimbang kerupuk
21. Membungkus/Mengepak menggunakan alat press dan menumpuk

2.4 Proses Pemasaran Kerupuk Ikan Kakap
Berikut alur proses pemasaran kerupuk Candramawa :
Berikut alur proses pemesanan dan distribusi kerupuk :
a) Pemasaran
Daerah pemasaran hasil produksi yang ada di perusahaan krupuk “CANDRAMAWA” meliputi Jambi, Surabaya, Medan, Palembang, Banyuwangi Cirebon, danIndramayu. Promosi pada awalnya dilakukan dengan cara menitipkan hasil-hasil produksi di toko-toko terdekat di sekitar wilayah Kabupaten Indramayu. Hasil-hasil produksi ternyata banyak peminatnya. Pak H. Khasan juga menawarkan hasil produksi krupuknya ke relasi-relasi di mana pak H. Khasan dahulu menimba ilmu. Pak H Khasan bekerja sama dengan toko-toko pengepul krupuk krecek. Promosi utama yang paling efektif yaitu dari mulut ke mulut tentang cita rasa krupuk dari perusahaan “CANDRAMAWA”, masyarakat akan lebih percaya. Untuk pengiriman krupuk di luar kota langsung di tangani sendiri oleh keluarga Bapak H. Khasan. Hal ini salah satu strategi Bapak H. Khasan agar lebih dekat dengan konsumen, salah satu wujud peningkatan pelayanan agar konsumen semakin percaya terhadap perusahaan “CANDRAMAWA”.“Dan Alhamdullilah akhirnya perusahan kami berkembangpesatsampai bias keluar kota meskipun persaingan masih terus terjadi di daerahkami, Namun konsumen masih tetap mempercayai kami untuk mengkonsumi kerupuk ikan kakap ini”. Ujar beliau saat kita wawancara. Persaingan di desa Kenagaini lumayan ketat, karena di sini banyak terdapat pabrik krupuk yang memproduksi krupuk yang sejenis. Namun persaingan ini di anggap wajar oleh beliau karena sebuah usaha itu pasti ada sainganya, menghadapi itu semua pak H. Khasan tak pernah merasa tersaingi karena pabrik-pabrik di sekitar rumahnya udah memiliki posnya (tempat pemasaran) masing-masing

b) Keuntungan
L
Keuntungan yang diperoleh perusahaan krupuk ikan CANDRAMAWA itu tergantung dari pemasaran ketika pemasaran meningkat keuntungan bias mencapai lebih dari Rp 10.000.000,-/produksi (1hari), dan sebaliknya ketika pemasaran menurun keuntungan mencapai kurang lebih Rp 5.000.000/produksi (1 hari). dalam setiap produksi mampu menghasilkan 25 ton krupuk setiap bulannya, harga kerupuk ikan kakap Rp 50.000,- (5 kg) x 25 ton = Rp. 250.000.000,-. Jika di perkirakan dengan meningkatnya proses permintaan pada pasar, dengan keuntungan yang di dapat maka Candramawa bisa menjadi perusahaan yang bisa di perhitungkan di kalangan industri agrobisnis khususnya di industri pangan.

5. Hambatan –hambatan dalam Memproduksi Kerupuk Ikan Kakap
Z
a. Hambatan
* Hambatan yang dihadapi dalam proses pembuatan krupuk
Kendala atau masalah yang sering dihadapi oleh Perusahaan “CANDRAMAWA” dalam pembuatan krupuk terletak pada proses pengeringan atau penjemuran. Untuk proses pengeringan agar mencapai hasil yang maksimal cara yang paling efektif digunakan yaitu dengan menggunakan panas sinar matahari secara langsung. Apabila cuaca tidak memungkinkan dalam proses pengeringan, maka proses pengeringan di Perusahaan “CANDRAMAWA” yang semula menggunakan sinar matahari diganti menggunakan alat pengering. Sehingga waktu yang di gunakan semaikn lama, hasilnya juga kurang bagus dan memuaskan.
* Hambatan yang dihadapi dalam proses pemasaran krupuk
Ikan kakap atau masalah yang sering dihadapi oleh perusahaan “CANDRAMAWA” dalam proses pemasarannya terletak pada penjualan mengalami penurunan, baik pesanan maupun pembeli biasa (konsumen yang membeli dadakan bukan langganan) jumlahnya menurun hal ini berdampak pada stok barang yang ada di gudang para konsumen yang biasa mengguna kan mobil kontener masih banyak. Sehingga Krupuk yang ada di gudang (penyimpanan) mengalami penurunan kualitas produk, yaitu munculnya jamur.
b. Usaha menghadapi Hambatan
Usaha- usaha yang dapat dilakuakan untuk menghindari hambatan tersebut yaitu :
• Menggunakan mesin pengering untuk mengeringkan krupuk saat cuaca mendung/hujan.
• Untuk mengatasi permasalahn stok krupuk yang menumpuk di gudang, perusahaan selalu mengontrol, mengawasi kondisi pasar. Apabila dalam penjualan ada penurunan maka perusahaan segara membatasi dalam proses produksi.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam mendirikan suatu usaha ternyata tidak segampang membalikkan telapak tangan, diprlukan bekal ilmu dan ketrampilan (skill) yang cukup. Misalnya seperti yang dilakukan oleh Bapak H. Khasan. beliau selalu tegar dan bersemangat dalam menghadapi tantangan dan persoalan bahkan ancaman dari luar dan dalam perusahaan. Sehingga apa yang dicita-citakan akan dengan mudah didapatkannya. Itupun perlu adanya semangat, kerja keras, sealalu optimis, dan usaha yang maksimal dengan ketekunan tinggi serta dalam waktu yang tidak singkat (tidak instan).
Setelah mengadakan penelitian di perusahaan krupuk CANDRAMAWA Desa Kenanga Blok Dukuh Kabupaten Indramayu, kami dapat menerapkan manajeman Agribisnis dan makna dari agribisnis tersebut yang manyadari peroses dari Hulu ke Hilir sudah kami jelaskan meskipun kurang dari kesempurnaan. Kemudian setelah kami ketahui perusahaan tersebut saat ini sudah mengalami perkembangan yang pesat terbukti dengan banyaknya pesanan bukan hanya di wilayah Indramayu saja tetapi dari luar Kota Indaramyu. Krupuk yang diproduksi di perusahaan CANDRAMAWA harganya masih dalam anggka relative murah. Dan kutipan terakhir dari pesan bapak H. Khasan adalah “Suatu pekerjaan yang dimulai dari bawah dan dijalani dengan tekun dan ulet akan membuahkan kesuksesan”.
3.2 Daftar Pustaka
BAB IV  KEGIATAN PRESENTASI TANGGAL 07 OKTOBER 2014
4.1 Pertanyaan Audien dan Jawaban
  1. Pertanyaan Audien atas nama Erwan : “Bagaimana mengatasi kendala atau hambatan dalam melakukan proses pemasaran kerupuk dahulu dan yang akan datang ?” Jawaban Pemateri : Seperti yang telah di sampaikan tadi saat presentasi bahwa untuk pemasaran sendiri awalnya perusahaan memasarkan dengan menitipkan kerupuk ke toko-toko yang berada di sekitar pabrik, lambat laun dari mulut ke mulut setiap orang sudah mengenal kerupuk ikan candramawa dan untuk pemasaran kedepannya dengan pengalaman kerja Pak. H. Khasan pemilik perusahaan di berbagai daerah sebelumnya itu menjadikan ilmu untuk dapat mengetahui di daerah mana saja tempat pemasaran kerupuk di luar daerah dan dia mempunyai banyak teman bisnisnya di luar kota, sehingga proses pemasaran di luar daerah akan berjalan dengan lancar.
  2. Pertanyaan Audien atas nama Opik : ” Bagaimana jalan keluarnya jika di musim hujan permintaan kerupuk ikan meningkat?” Jawaban Pemateri : Jika pada musim hujan permintaan pasar terhadap kerupuk meningkat, perusahaan sendiri sudah mempunyai stok kerupuk yang di simpan di gudang penyimpanan tentunya dengan perkiraan target pemasaran yang sebelumnya telah di tetapkan jika masih kekurangan kerupuk maka pembuatan kerupuk di lakukan dengan menggunakan mesin pengering untuk proses pngeringan kerupuk.
  3. Audien atas nam Nisa : ” Apabila terjadi orderan pemasaran menurun berdampak tidakkah dengan gaji karyawan?” Jawaban Pemateri : Tentunya akan berdampak, hanya saja tidak pada gaji karyawan melainkan kepada pengurangan karyawan yang semula berjumlah 40 orang bisa menjadi 20 orang atau mungkin lebih, tetapi gaji karyawan masih tetap di bayarkan seperti biasa dengan pekerjaannya masing-masing.
  4. Audien atas nama Rizal : ” Langkah apa saja yang dapat dilakukan jika bahan dasar dari kerupuk (ikan kakap) tidak ada atau langka, apakah perusahaan akan tutup tidak produksi?” Jawaban Pemateri : Langkah yang mungkin bisa dilakukan yaitu dengan mencari sendiri ikan kakap tersebut, karena di daerah sekitar pabrik sendiri mempunyai banyak pos-pos pemasaran ikan dari nelayan dan jika masih kurang untuk proses produksi sendiri tidak akan tutup atau berhenti berproduksi melainkan mengganti bahan utama yang semula dari ikan kakap bisa saja di ganti dengan udang atau ikan lainnya dan tentunya dengan tidak meninggalkan produksi sebelumnya dengan ikan kakap karena candramawa sendiri sudah terkenal dengan kerupuk inak kakapnya.
  5. Audien atas nama Melina : “Bagaimana cara mengatasi kerupuk yang tidak laku terjual akibat kelebihan stok?” Jawaban Pemateri : Jika melihat dengan kata melebihi stok, di perusahaan sendiri tentunya mempunyai target produksi untuk di pasarkan, dan itu semua sudah di perhitungkan sejak awal proses produksi sehingga tidak akan terjadi selisih stok yang cukup besar, mungkin jika masaih ada sisa kerupuk yang tak terjual perusahaan sendiri mengontrol terlebih dahulu kondisi kerupuk, apabila sudah tidak layak untuk di konsumsi maka kerupuk mungkin di buang atau di musnahkan dan itu mungkin bisa berdampak terjadinya pengurangan keuntungan perusahaan tetapi dengan perkiraan sebelumnya saat proses produksi hal ini bisa di tanggulangi sejak awal prooduksi kerupuk.
  6. Audien atas nama Mega : “Berapakah modal awal pembuatan usaha kerupuk?” Jawaban Pemateri : Untuk masalah modal sendiri melihat dari sejarah perusahaan yang membangun perusahaan dari bawah atau dari nol, candramawa sendiri hanya memproduksi sedikit demi sedikit kerupuk dengan modal dapat di perkirakan kisaran kurang dari 5 juta ituupun sudah termasuk pada pembelian alat-alat masak yang masih sederhana dan hanya beberapa alat saja yang mungkin di butuhkan. lambat laun dari waktu ke waktu pemasaran kerupuk ikan candramawa semakin meningkat dan tentunya keuntungannyapun bertambah sehingga candramawa sendiri dapat mampu membeli alat-alat atau mesin pembuat kerupuk yang dibutuhkan agar memudahkan proses produksi kerupuk

Jumat, 16 Maret 2012

internet









    Internet adalah sumber informasi penting untuk para profesional sejalan dengan meningkatnya peranan informasi dalam bisnis maupun teknologi,akses terhadap sumber dan jaringan  menjadi semakin penting bagi profesional. 
    Cikal bakal dari internet adalah ARPANET,sebuah jaringan eksperimen milik pemerintah Amerika Serikat berbasis komunikasi data paket yang didirikan pada tahun 1969. Tujuannya untuk menghubungkan para priset ke pusat- pusat komputer , Sehingga mereka bisa bersama- sama memanfaatkan sarana komputer.



Kegiatan ini disponsori oleh departemen pertahanan Amerika serikat,bersama lembaga yang dinamakan Advance Research Projects Agency(ARPA).
Diawal tahun 1980-an, ARPANET terpecah menjadi dua jaringan, yaitu arpanet dan milnet( sebuah jaringan militer).Akan tetapi keduanya mempunyai hubungan sehingga komunikasi antar jaringan dapat dilakukan.

Jumat, 17 Februari 2012

lamaran kerja dalam bahasa inggris




26 Paningkiran,st
Sumberjaya, majalengka
1th February 2012



HRD Manager

Paris Van Java Mall Resort

Jln. Jln. Sukajadi No.137-139

Bandung


Dear Sir/Madam,
I have read from your advertisement in Pikiran rakyat that your company is looking for employees to hold some position. Based on the advertisement, I am interested in applying application for captain server  position according with my background educational as automotif Engineering.

My name is Nur jaya, I am nineteen years old. I have graduated from PGRI Jatiwangi vocational school. My specialization in automotif Engineering is Instrumentation and Control specialist. I consider myself that I have qualifications as you want. I have good motivation for progress and growing, eager to learn, and can work with a team (team work) or by myself. Beside that I posses adequate computer skill and have good command in English (oral and written).

With my qualifications, I confident that I will be able to contribute effectively to your company. Herewith I enclose my :

1.Curriculum Vitae.

2.Copy of Job Training Certificate from Unocal Indonesia Company.

3. Recent photograph with size of 4x6


I would express my gratitude for your attention and I hope I could follow your recruitment test luckily.



Sincerely, 

























Nur jaya

lamaran kerja